Saturday, January 7, 2012

Pengertian Sholat Dluha

PENGERTIAN SHOLAT DLUHA
Shalat Dhuha merupakan shalat yang dilakukan pada waktu terbitnya matahari hingga tergelincirnya matahri. Hal ini mengisyaratkan bahwa shalat dhuha dikhususkan untuk sebuah keperluan yang erat kaitannya dengan aktifitas dalam pencarian rizki. Termasuk memohon agar dimudahkan rezki, disucikan rizki ,didekatkan rizki dan meminta agar Allah selalu memberkahi rizkinya sebagaimana yang terkandung dalam do’a sesudh shalat Dhuha.
Dalam surat adh- Dhuha dijelaskan ketika waktu matahari sepenggalan naik dan demi malam apabila telah sunyi ( gelap ) , Allah sangat dekat dengan hamba-Nya dan tidak mau meninggalkannya jika hamba sendiri mau mendekatkan diri kepada-Nya. Hal ini mengisyaratkan bahwa disaat itu sinyal Ilahi telah memancarkan keniscayaan bagi hamba yang mau membuka stasiun qalbu untuk menerima karunia yang akan diberikan kepadanya ( manusia ). Sekali – kali Allah tidak akan pernah mengingkari, dan sekali – kali Allah tidak akan mendustai apabila hamba-Nya mau memohon dengan sunguh – sungguh dan khusyu’ tentang apa yang diminta. Karena Allah pun akan mengabulkan hingga hamba-Nya benar – benar puas dan bahagia. Allah berfirman:

“ Tuhanmu tidak akan meninggalkan kamu dan tiada ( pula ) benci kepadamu. Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang ( permulaan). Dan kelak Tuhanmu pasti akan memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu ( hati ) kamu menjadi puas..( Q.S.adh-Dhuha : 3 – 6 )
Kronologis atau asbabun nuzul dari ayat diatas seperti yang dijelaskan oleh ahli tafsir adalah ketika turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad itu terhenti untuk sementara waktu, kemudian orang – orang musyrik berkata;’ Tuhannya ( Muhammad)  telah meninggalkannya dan benci kepadanya” Maka turunlah ayat ini untuk membantah perkataan orang – orang musyrik itu.
Kemudian ayat yang mengatakan “Dan kelak Tuhanmu pasti akan memberikan karunia-Nya kepadamu “ mempunyai maksud bahwa akhir perjuangan Nabi Muhammad itu akan menjumpai kemenangan – kemenangan, walaupun permulaannya penuh dengan kesulitan – kesulitan. Ada pula sebagian ahli tafsir yang mengartikan akhirat dengan kehidupan akhirat beserta segala kesenangannya dan ula denan kehidupan dunia.
Tetapi jelas bahwa nukilan ayat diatas menerangkan tentang bimbingan – pemeliharaan Allah swt terhadap Nabi Muhammad dan para ummatnya dengan cara yang tak putus- putusnya dan mengandung pula perintah supaya mensyukuri segala nikmatnya. Oleh karena itu, jangan mengkhawatirkan kekuasaan dan kebesaran Allah sebab Ia akan memberikan petunjuk jalan yang lurus nan luas kepada mereka ( para  hamba yang mau mendekat ) jika mereka mau memohon melalui do’a shalat Dhuha. Allah berfirman:
ٰ 
    " Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk" ( Q.S.Ah Dhuha : 7 )
         Tidak lain dengan pendekatan melalui shalat Dhuha, maka pertolongan Allah akan selalu hadir jika kita mau mengaktifkannya. Dan inilah salah satu kunci pembuka dari pintu rizki. Jika sulit maka mudahkan dan jika masih dalam bumi maka keluarkan dan jika masih ada di langit maka turunkanlah atau barangkali masih jauh maka mintalah pada Allah untuk didekatkan.

No comments:

Post a Comment